Ada perbedaan antara MotoGP, Moto2, dan Moto3. Seperti diketahui, ajang kejuaraan balap motor paling bergengsi dan terpopuler di dunia yaitu MotoGP dibagi menjadi tiga kelas, yakni Moto3, Moto2, dan kasta paling tinggi MotoGP. Meski sama-sama motor balap, namun ada perbedaan dari ketiga kelas motor balap tersebut. Salah satu contohnya adalah perbedaan dari segi kapasitas mesin. Moto3 pakai kapasitas mesin 250cc, Moto2 765cc, dan kelas para raja MotoGP memakai kapasitas 1.000cc.
Selain itu, ketiga kelas balap tersebut memiliki perbedaan lainnya. Apa saja perbedaan itu? Berikut perbedaan motor MotoGP, Moto2, dan Moto3:
Mesin Motor
Seperti yang telah disebutkan di atas, kapasitas dari ketiga kelas tersebut memiliki perbedaan. Dilansir dari akun Twitter resmi MotoGP, Moto3 memiliki kapasitas 250cc dengan menggunakan satu silinder. Sementara itu, Moto2 765cc dengan tiga silinder. Adapun MotoGP 1.000cc dengan menggunakan empat silinder. Namun khusus Moto3 dan MotoGP, keduanya menggunakan mesin prototype alias mesin khusus yang diciptakan untuk balapan MotoGP. Sedangkan kelas Moto2 menggunakan mesin berbasis sistem pemasok mesin tunggal atau one engine supplier.
Kecepatan Motor
Karena kapasitas mesin Moto3, Moto2, dan MotoGP berbeda, tentu
menghasilkan kecepatan yang berbeda pula.
Berikut kecepatan
ketiga kelas yang ada di balapan MotoGP:
- Moto3 - 245 kilometer per jam
- Moto2 - 295 kilometer per jam
- MotoGP - 350 kilometer per jam
Tenaga Motor
Tenaga motor yang
dihasilkan tiap kelas juga memiliki perbedaan.
Berikut perbedaannya:
- Moto3 - 60 horse power (hp)
- Moto2 - 140 horse power (hp)
- MotoGP - 250 horse power (hp)
Bobot Motor
Berat motor di setiap kelas memiliki perbedaan. Namun, tak
disangka bahwa motor paling berat di ajang balap tersebut adalah kelas Moto2. Motor Moto2 memiliki
minimun berat 217 kilogram termasuk pebalap.
Sumber: https://www.kompas.com